Skip to main content

Budidaya Bawang Merah Dalam Polibag

Tips Budidaya - Langkah Budidaya bawang merah di polybag secara umum tidak jauh berbeda dengan Budidaya bawang merah di lahan. Keuntungannya, justru menanam bawang merah di polybag jauh lebih praktis dan mudah.Untuk memulai Budidaya bawang merah dengan sistem polybag ini, terlebih dahulu Anda harus menyiapkan media tanam yakni tanah. Tanah yang baik adalah yang memiliki lapisan atas (tapsoil), yakni kedalaman 0-30 cm dari permukaan tanah. Sebab, lapisan atas banyak unsur organik yang diperlukan tanaman. 

Selain itu, jenis tanah yang dipilih pun harus berstruktur remah atau gembur agar peresapan air dan sirkulasi udara dalam tanah berjalan lancar. Tanah yang tidak baik sebagai media tanam bila strukturnya padat dan tidak berongga. Tanah seperti ini biasanya sulit ditembus air saat penyiraman, sehingga tanah menjadi becek. Tanah ini juga sulit ditembus akar tanaman.

Sebelum dimasukkan dalam polybag, tanah yang akan digunakan harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi syarat sebagai media tanam bawang merah. Caranya, pertama tanah diayak. Tanah yang belum diayak biasanya banyak mengandung batu, kerikil, potongan kayu dan kotoran lainnya. Secara fisik tanah hasil ayakan sudah baik dijadikan media tanam, karena memiliki ukuran butiran yang halus. Dengan ukuran yang halus ini akar tanaman dapat meresap ke seluruh permukaan tanah, baik dilapisan atas, tengah maupun bawah.

Langkah berikutnya adalah mencampur tanah dengan pupuk organik. Pupuk organik bisa berasal dari kotoran sapi, kambing, ayam atau kotoran hewan lainnya. Pupuk organik yang baik yaitu sudah betul-betul jadi dengan ciri-ciri sudah remah seperti menjadi tanah. Perbandingan tanah dan pupuk organik yaitu 2 : 1 (2 bagian berupa tanah, dan 1 bagian berupa pupuk organik). Bawang merah yang ditanam di polybag ini tanpa pupuk anorganik (buatan) tanaman bisa panen dengan baik dan efisien biaya. Penambahan pupuk buatan seperti urea pada pertanaman di polybag bila tidak hati-hati justru bisa menyebabkan tanaman mati.

Setelah semua bahan dicampurkan, kegiatan selanjutnya ialah memasukkan media tersebut dalam polybag. Caranya, masukkan bahan tadi ke polybag yang sudah tersedia secara penuh/rata sesuai ukurannya.

Nah, sehari sebelum tanah ditanami bibit, sebaiknya polybag disiram air agar tanah yang sudah dicampur tadi mengendap dan rata. Bibit bawang merah yang sudah siap ditanam adalah yang telah disimpan selama 2-4 bulan. Pada bibit tersebut akan terlihat titik-titik tumbuh akarnya. Ukuran bibit yang ideal barukuran 1,5 x 2 cm, atau yang agak besar misalnya 2 x 2,5 cm. Jika ukurannya di bawah 1,5 cm memerlukan bibit yang banyak dan pertumbuhannya lemah, serta produktivitasnya rendah.

Sehari sebelum penanaman, bibit bawang merah dipotong ujungnya (dirampas) kira-kira sepertiga hingga seperempat bagian dari panjang umbi keseluruhan. Tujuan dari pemotongan ini adalah agar umbi dapat tumbuh merata, untuk merangsang tumbuhnya umbi samping dan mendorong tumbuhnya anakan. Sebelum umbi ditanam, luka pemotongan harus kering terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindarkan kemungkinan adanya pembusukan atau serangan penyakit pada bekas potongan tadi.

Media polybag yang sehari sebelumnya sudah disiram dan kelihatan media sudah mengendap, maka siap untuk ditanami bawang merah. Dalam proses ini, lubang tanaman ditugal sedalam rata-rata setinggi umbi. Umbi bawang merah dibenamkan dalam lubang tanam dengan posisi tegak dan agak ditekan sedikit ke bawah, sehingga ujung umbi nampak rata dengan permukaan tanah, kemudian ditutup dengan tanah tipis-tipis. Setiap polybag dengan ukuran 40 x 35 cm ditanami 3-4 umbi bawang merah. Jika ukuran polybag besar maka bisa lebih, dan bila kecil hanya untuk 1 atau 2 umbi saja.

Proses berikutnya adalah penyiram. Penyiraman pertama dilakukan setelah umbi ditanam, kemudian diulang setiap hari hingga daun pertama mulai tumbuh. Usahakan agar tanah tetap lembab sampai umur 50 hari. Penyiraman harus dijaga jangan terlalu basah dan tanahnya menjadi padat. Selanjutnya penyiraman di polybag menyesuaikan kondisi tanaman. Penyiraman dihentikan 10 hari menjelang tanaman dipanen.

Tahap selanjutnya adalah pemeliharaan. Pemeliharaan ini meliputi perawatan tanaman dengan menjaga kondisi tetap sehat. Antara lain, pencabutan tanaman rumput, pendangiran dan pengendalian hama/penyakit bila ada.

Panen bawang merah untuk konsumsi bisa dilakukan pada umur tanaman 55-60 hari, sedangkan untuk bibit harus di atas 60 hari dan tidak menggunakan pupuk anorganik. Tanda-tanda bawang merah siap dipanen yakni, daun layu, menguning dan kering, pangkal daun bila dipegang lemah. Setidaknya hampir 70-80% daun berwarna kuning.Tanda-tanda lainnya, umbi lapis kelihatan penuh berisi, sebagian umbi tersembul di atas permukaan tanah dan batangnya roboh.

Comments

Popular posts from this blog

BUDIDAYA TIMUN DALAM POLYBAG

Bagaimana cara menanam mentimun dalam pot/polybag? atau Bagaimana cara budidaya mentimun dalam pot/polybag? Pekarangan kecil di rumah atau bahkan hanya teras tanpa halaman yg cukup luas, tidak jadi penghalang untuk punya kebun sayuran sendiri. Bagaimana kalau anda mencoba untuk bertanam sayur mayur di perkarangan terbatas ? Selain membuat rumah indah terdapat keuntungan-keuntungan lainnya , yaitu ;

Penghasil Rempah Dunia

Indonesia, Penghasil Rempah Dunia Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau memiliki rasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil pada makanan, berfungsi sebagai pengawet atau perisa dalam masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering.Rempah-rempah merupakan barang dagangan paling berharga pada zaman prakolonial. Banyak rempah dulunya digunakan dalam pengobatan. 

Serba-Serbi (Amerika Termasuk Negara Pertanian Maju)

Serba-Serbi - Kemajuan pertanian dengan menerapkan perkembangan teknologi dan inovasi terkini, membuat Amerika Serikat menjadi negara pengekspor hasil pertanian terbesar di dunia. Dukungan pemerintah dan kalangan universitas menjadikan petani di sana makmur.Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu negara pengekspor hasil pertanian terbesar di dunia. Komoditasnya pun lengkap dan berkualitas sangat baik, mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, ayam potong, daging sapi, susu, hingga ke tembakau dan biji-bijian.